Breaking News

Lampoh Ranup


ACEH, reggaeindonesia.co.id - Sekumpulan putra daerah tanah rencong yang menamakan dirinya dengan Lampoh Ranup, tetap konsisten bermusik dengan mengusung genre reggae dan all Jamaican sound. Genre ini dipilih karena dianggap lebih mudah untuk menyuarakan karya mereka yang kebanyakan mengangkat tema tentang alam, lingkungan dan sosial.

Band reggae yang sempat menamakan dirinya sebagai Seuramoe pada 2007 silam ini sempat mengalami pergantian personil. Akan tetapi, tidak mempengaruhi keputusan mereka yang tetap memilih genre reggae sebagai identitas bermusiknya. Nama Lampoh Ranup yang berarti Kebun Sirih dalam bahasa Indonesia dipilih, karena memiliki filosofi tersendiri bagi warga Aceh.

Sirih adalah tanaman yang sering dipergunakan masyarakat adat sebagai ucapan selamat datang kepada seluruh tamu yang hadir dikawasan tersebut. Sejak terbentuk pada 9 April 2019, Lampoh Ranup telah menghasilkan karya sendiri yang nantinya akan disusun menjadi sebuah mini album.

Dalam perjalanannya, Lampoh Ranup telah berhasil menghibur di beberapa titik kawasan Indonesia. Setelah sukses memberikan penampilan terbaiknya dalam beberapa kesempatan di Kuta Carnival, Kuta, Bali, Lampoh Ranup juga tak kalah apik menghibur warga di Alun-alun Bekasi pada beberapa tahun lalu sebelum pandemi.

Namun, sepertinya nasib yang dialami oleh hampir seluruh pekerja seni selama pandemi juga dirasakan oleh Lampoh Ranup. Band reggae yang digawangi oleh Albert pada vocal, Wawa pada bass, Jaboy pada gitar, Deni pada gitar, Dedi pada drum dan DJ Rencong harus berusaha memutar otak untuk tetap bertahan pada kondisi ini.

Meski demikian, Lampoh Ranup tetap bersi keras untuk terus berkomunikasi dengan seluruh personil dan tetap terus menghasilkan karya. Terbukti, beberapa single telah dihasilkan. Yang nantinya akan disusun menjadi mini album. Salah satu karya dalam mini album tersebut adalah Poma. 

"Poma adalah sebuah lagu yang menceritakan tentang perjuangan seorang ibu dalam mencari anaknya yang terpisah setelah tsunami mengguncang dan berharap anaknya dalam keadaan baik-baik saja," kata bassist Lampoh Ranup, Wawa saat dihubungi reggaeindonesia.co.id belum lama ini.

Dalam bermusik, Lampoh Ranup berharap agar tetap terus berkarya untuk menyuarakan misi untuk kelestarian alam, lingkungan dan sosial serta seluruh karyanya dapat diterima disemua kalangan. Seluruh aktivitas Lampoh Ranup dapat disimak melalui akun @lampoh_ranup di instagram. (vin)