LAMONGAN, reggaeindonesia.co.id - Unit dub reggae/jamaican sound dengan pengaruh blues, soul, dan lovers rock Lamongan, Adurusa yang terdiri...
LAMONGAN, reggaeindonesia.co.id - Unit dub reggae/jamaican sound dengan pengaruh blues, soul, dan lovers rock Lamongan, Adurusa yang terdiri dari Emir Salam (vokal), Okky Indraloka (gitar) Taufiq Aulia (bass), Thewa (gitar) dan Maimun Zubair (drum) kembali hadir dengan single terbaru berjudul Love Is Power. Dirilis secara independen, Love Is Power resmi tersedia di semua DSP sejak 22 Agustus 2025 lalu.
Tema dari lagu ini berpusat pada semangat persatuan, kebebasan, dan kekuatan cinta sebagai energi utama untuk melawan penindasan. Lagu ini menegaskan bahwa melawan ketidakadilan dan penindasan harus dilakukan dengan hati penuh kebaikan, karena pada dasarnya semua manusia setara di hadapan Tuhan.
Dengan mengusung nilai persatuan dan solidaritas, lagu ini menekankan bahwa cinta adalah kekuatan terbesar untuk meruntuhkan belenggu sistem penindasan (Babylon) dan membangun kebebasan bersama.
Pesan inti lagu ini sederhana: di mata Tuhan, kita semua setara. Itulah sebabnya senjata terkuat melawan ketidakadilan bukanlah kebencian, melainkan cinta dan solidaritas," kata Okky Indraloka.
Ia menambahkan, Adurusa memandang cinta sebagai kekuatan tertinggi untuk meruntuhkan tembok Babylon—sistem yang menindas kita—dan untuk menciptakan kebebasan yang dapat kita nikmati bersama. Produksi Love is Power dimulai dari November 2024 - Desember 2024 dengan Okky sebagai komposer sekaligus produser.
Sementara lirik ditulis oleh Rasvan Daus dan Emir Salam, dengan Emir juga membawakan vokal. Lapisan instrumen diperkaya oleh Daniel Robinsar pada gitar tamu, Thewa pada gitar ritem, Taufik Aulia pada bass, Maimun Zubair pada drum, dan Bima Sakti pada keyboard, menghadirkan aransemen yang dinamis dan berwarna.
Proses rekaman dilakukan di Kandang Rusa Studio, dengan Fikra Zacky menangani mixing dan mastering. Artwork difoto dan dilayout sendiri oleh Emir Salam.
Daniel Robinsar sendiri merupakan produser dari proyek musik Timun Jelita dari Raditya Diika dan Mutiara Amadea. Daniel Robinsar bertindak sebagai produser, arranger, dan juga gitaris sesi. Alasannya terlibat dalam lagu Love is Power karena kesamaan visi bermusik dan sudah kagum dengan Adurusa sejak event Generasi Anak Band.