JAKARTA, reggaeindonesia.co.id - Pertemanan satu kampus dan satu jurusan kerap kali menghasilkan seseuatu yang menyenangkan, setidaknya itul...
JAKARTA, reggaeindonesia.co.id - Pertemanan satu kampus dan satu jurusan kerap kali menghasilkan seseuatu yang menyenangkan, setidaknya itulah yang dialami beberapa mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta, jurusan Arsitektur. Era pertengahan 90an menjadi momen dimana bermusik dan ngeband jadi salah satu aktivitas yang patut dilakukan anak kampus.
Doli pada vokal, Jack pada gitar, dan Ade pada drum yang kerap kali bergonta-ganti band dan personil dengan membawakan musik alternative rock yang akhirnya dibantu oleh Fanny pada bass, dan Kharil pada gitar untuk turut bergabung mencari jati diri dalam bermusik. Beberapa lagu milik Downset hingga Operation Ivy menjadi camilan kala itu, dan akhirnya pada 18 Agustius 1996 nama Kindergarten resmi dipakai dengan membawakan beberapa nomor dari The Suicide Machine, Sublime, hingga Goldfinger.
Jujur saja, saat itu kami tidak mengetahui jenis musik yang sedang kami bawakan, seperti musik reggae tapi dibawakan secara cepat dengan ada campuran rock, punk, hardcore, bahkan metal," kata mereka.
Pengambilan nama Kindergarten, menurut mereka mempunyai arti tempat yang berisi sekumpulan anak-anak kecil atau balita yang isinya hanya bermain dan masa yang penuh dengan kepolosan dalam keinginan diri, seperti halnya ngantuk yaa tidur, lapar yaa makan, lucu yaa tertawa, sesimpel itu.
Keinginan melengkapi formasi yang pada 1997 ada penambahan pada trumpet oleh Rudi dan Trombone oleh Yuli yang bertahan sekitar dua tahun hingga berganti serta penambahan pada Saxophone oleh Ole, Trombone oleh Koko, serta Rudi dan Edi mengisi Trumpet. Kelengkapan pada alat musik brass tersebut untuk melengkapi komposisi instrumen sesuai dengan konsep musik yang diinginkan.
Nomor apik dari Kemuri, Reel Big Fish, Mighty Mighty Boston, No Doubt, dan Save Ferris menjadi pilihan dengan penambahan seorang vokalis perempuan oleh Ita untuk membantu saat cover lagu yang berbeda dari biasanya.
Perjuangan dilakukan untuk dapat tampil mulai dari proses mengikuti audisi, menjuarai beberapa festival musik, kemudian tawaran sebagai pengisi beberapa acara underground di era 90an, berbagai acara hingga pentas seni (pensi) pun dilakukan hingga akhirnya pada 1999 mendapat tawaran dari label Pops Records dibawah naungan Aquarius Musikindo untuk pembuatan album Barudak yang dirilis Januari 2000.
Tantangan ekistensi dan keutuhan Kindergarten justru terjadi setelah memiliki album, dimana pada pertengahan 2001 seluruh pemain brass section mengudurkan diri yang disusul Jack pada gitar mengundurkan diri pada 2003 dan Ade pada drum pada 2005. Hal tersebut membuat Kindergarten mau tidak mau harus beberapa kali berganti personil, termasuk komposisi dua vokal.
Perubahan tersebut membuat konsep musik pun harus terjadi dengan menambahkan jenis musik crossover seperti band 311 yang pada akhirnya di 2006 Kindergarten mendapat personil tetap yakni Libra pada gitar untuk melengkapi komposisi dari Kharil.
Sebenarnya, pada 2007 dengan format 4 personil tanpa drummer dapat menyelesaikan album keduanya bertajuk Disini 01-07, namun album tersebut tidak pernah dirilis. Kegagalan tersebut karena pada saat itu tidak ada satu labelpun yang berminat merilisnya dan era ska pun telah padam, yang disusul vakum pada 2010an.
Konser 25 Tahun Shaggydog Be25ulang di M Bloc Space membawa angin segar, Doli dan Ade yang datang menjadikan acara tersebut salah satu dorongan semangat Kindergarten untuk kembali bermusik dengan menghubungi kembali personil lama yang sekiranya berminat untuk reuni dengan niat awal hanya pembuatan video dokumentasi berisi cerita dan penampilan beberapa lagu secara live studio.
Dari semua personil yang sempat tersedia di Kindergarten, ternyata hanya Doli, Ade, Fanny, Libra, Ole, dan Koko yang dapat kembali dalam bermusik, yang akhirnya pada 17 Desember 2023 Kindergarten menayangkan video dokumentasi dan kembali tampil untuk pertama kalinya dibantu oleh beberapa rekan seperjuangan dalan acara Kindergarten Plays Back di Jakarta.
Sekembalinya pada 2023 ternyata tidak semulus yang diharapkan, selama kurang lebih setahun berjalan akhirnya pada 6 Desember 2024, Fanny pada bass memutuskan untuk mengundurkan diri dan hingga akhirnya saat artikel ini ditulis pada September 2025, Kindergarten sepakat untuk kembali bermusik dengan perubahan dan penambahan personil tetapnya serta mempersiapkan beberapa materi baru.
Terhitung sejak aktif kembali, Kindergarten telah merilis beberapa single seperti Mencin... yang masuk dalam kompilasi The Journey Continues dari Ska Revolution Indonesia yang dirilis 27 September 2024, Bahagia yang dirilis Kindergarten Records pada 12 Desember 2024, dan terbaru ada Kawan yang dirilis 5 September 2025. Bila sesuai rencana, konsistensi Kindergarten akan kembali terabadikan dalam sebuah album baru yang akan dirilis menjelang akhir 2025 ini.