Breaking News

Indonesia Reggae Community


MENDENGAR nama reggae di Indonesia sepertinya tidak lengkap bila tidak menyebut komunitas Indonesia Reggae Community (IRC) yang berhomebase di Yogyakarta. Awal mula IRC berarti kita kembali sekitar awal Februari 2002 lalu dimana pagelaran musik di pelataran DPR DIY-Malioboro menjadi cikal bakal komunitas ini.

Dalam pagelaran musik tersebut, muncul sebuah gagasan dari beberapa rekan musisi pecinta musik reggae pada waktu itu yang sepakat membentuk wadah mengapresiasi animo pecinta reggae, baik secara aktif sebagai musisi reggae maupun sebatas penikmat musik reggae.

Dari Malioboro, sekitar awal Maret 2002 gagasan tersebut akhirnya ditindaklanjuti dengan secara spontan beberapa teman dari Marapu, Kuripasai, BurgerTime, Jogjamaika, serta beberapa partisipan penggemar reggae beserta Masanies selaku musisi reggae senior mengambil inisiatif mengadakan pertemuan di daerah BaleRejo, Yogyakarta.

"Dulu dari Balerejo, kesepakatan itu dimusyawarahkan hingga akhirya pada 20 April 2002 dengan format sederhana terbentuk kepengurusan pertama yang secara marathon dibentuk," kata ketua IRC periode ke-7, Budi Setiawan atau Awan kepada reggaeindonesia.co.id, belum lama ini.

Saat itu, lanjut Awan kepengurusan juga dikukuhkan dalam sehari di daerah Kledokan, Yogyakarta yang diikuti oleh 8 grup band reggae yakni Marapu, Vagabond, BurgerTime, Kuripasai, Brown Sugar, Jogjamaika, RastaBananna, serta LodSe (Purwokerto) serta beberapa personal partisipan.

Pengukuhan tersebut sekaligus sepakat dan penuh semangat untuk memilih nama komunitas Indonesia Reggae Community (IRC) sebagai wadah komunitas reggae bagi siapa saja seluruh masyarakat Indonesia yang ingin bergabung di IRC-Jogjakarta dan menjadikan 20 April 2002 sebagai Hari Jadi dari Indonesia Reggae Community.


Logo Utama IRC
Fire flame berwarna merah dipilih sebagai tema logo utama IRC yang membentuk ikon huruf IRC, yang mengandung arti kobaran semangat unity in diversity-creativity-loyality yang tak pernah padam. Untuk pemakaian warna dan pengembangan desain yang ditambahkan pada logo tersebut untuk keperluan estetika lebih bersifat fleksibel dengan tidak menghilangkan tema logo utama.

Dalam sekian rentang waktu berjalan, IRC telah mengalami 7 kali regenerasi kepengurusan, leader dari pengurusan awal hingga saat ini sudah berganti melalui sebuah forum besar disetiap periodenya.

Leader dari masa ke masa setelah 2 periode berjalan, nama leader yang tercatat ada Robert di periode 3, Tower Dewata pada periode 4, Sukrisnanto pada periode 5, Bayu Bekol pada periode 6, dan Awan Skunk di periode 7. Dari masa ke masa, banyak event besar yang dilewati dengan beberapa pagelaran musik reggae.



Event reggae tersebut akhirnya dikenal pula sebagai ikon event bagi kalangan musisi reggae Yogyakarta khususnya, serta daerah lain pada umumnya seperti Tribute to Marley, Kampoeng Reggae, serta beberapa event tahunan seperti Jogja Reggae Festival, Reggae Summer Camp, Jelajah Sastra Reggae, dan beberapa event yang bekerjasama dengan pihak lain.

Selain event besar yang terselenggara atas kerjakeras seluruh tim, IRC juga pernah merilis album kompilasi bertajuk Jogjakarta Reggae Merdeka yang melibatkan 10 band dari Yogyakarta. (wer)