Sir'Iyai
BANDUNG, reggaeindonesia.co.id - Bagi penggemar musik Jamaika di Bandung dan sekitarnya sudah pasti tidak asing dengan nama Sir'Iyai, karena sejak terbentuk pada awal 2014 lalu selalu konsisten memadukan Jamaican sound dan keroncong. Hal unik yang diharapkan dapat dinikmati seluruh kalangan.
"Kami terbentuk di Bandung dengan pengembangan musik ska, rocksteady, reggae, dan juga keroncong untuk memberikan warna baru Jamaican sound dan keroncong di Indonesia," kata Sir'Iyai kepada reggaeindonesia.co.id, belum lama ini.
Sir'Iyai juga ingin mencoba untuk memperkenalkan serta mempertahankan eksistensi musik tradisional yang lebih khusus keroncong menjadi lebih memasyarakat, baik dikalangan tua maupun kalangan muda. Perpaduan tersebut digunakan Sir'Iyai dengan metode penggabungan dua genre tersebut.
"Kami menyebutnya TradisiXtradisi dan mudah-mudahan musik keroncong akan lebih mudah diterima lebih luas dikhalayak banyak, begitu juga dengan Jamaican sound," ujarnya.
Untuk saat ini pelaku TradisiXtradisi meliputi Sir'Iyai pada lead vokal, Deni Heryanto pada cak, Raffi pada cuk, Buyung pada contra/bass, Farhan pada cello, Mersyad pada flute/gamelan, Fahmy pada gitar, Beno pada drum, Agim pada trombone, Angling pada saxo tenor, Sani pada saxo alto, serta Angga pada trumpet.
Hingga saat ini, Sir'Iyai sudah menghasilkan beberapa album, yang pertama ada Escape From Cowboys vol.1 dibawah naungan Whitecatliar & Fighfall Records. Album yang berisi 10 lagu tersebut menceritakan tentang perjalanan, perjuangan, dan semangat hidup.
Sebagian dari lagu merupakan materi lama yang diaransemen ulang dan dikemas dengan warna baru dengan track You, Highest Imagination, My Way, Dancing In The Moon, Story Of Mine, Tentang Senja, Ketika Aku Siapa, Tahu Crispy, Cant Sleep, M.T.A.
Dan pada 2019 lalu, album Escape From Cowboys vol.2 dirilis.